
Tanggerang, p2i.ponpes.id. Meningkatkan Peran Masyarakat sebagai salah satu pilar pemasyarakatan Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indonesia (P2i) lakukan Kerjasama dengan Dirjenpas dan Lapas Pemuda Tangerang, Senin 24/1/22.
Dalam Sambutannya Dirjenpas, Reynhard Silitonga menyatakan bahwa emasyarakatan memiliki 3 pilar utama unsur pembinaan, yakni Warga Binaan Pemanyarakatan, Petugas dan Masyarakat.
“Ketiganya ini harus saling mendukung. Bersinergi bersama untuk wujudkan reintegrasi yang baik bagi warga binaan. Menjadikan dia yang telah salah jalan menjadi manusia yang lebih baik hingga dapat kembali lagi ke masyarakat,” lanjut Reynhard.
Pada acara yang bertajuk Penadatangan Kerjasama itu selain dilaksanakan penandatangan perjanjian kerjasama antara Lapas Pemuda Tangerang dengan Pengasuh Pesantren Indonesia (P2i), juga kerjasama dengan Yayasan Assiddiqiyah, PT Swen Inovasi Transfer dan Yayasan Besakih.

Usai penadatanganan Kerjasama Persiden Pengasuh Pesantren Indonesia Dr. M. Tata Taufik menyerahkan secara simbolik buku Tafsir Inspiratif sebanyak 80 exp kepada Lapas Pemuda Tanggerang. Penyerahan buku yang nantinya akan dijadikan bahan ajar di Pesantren at-Taubah Lapas Pemuda tersebut diterima oleh Dirjenpas.
Sebelumnya P2i juga telah mengirimkan sebanyak 1000 exp buku Iqro kepada Lapas Pemuda merupakan wakaf dari para muhsinin alumni Gontor 85 (2 Zaman) yang digalang oleh KH Budi Agus Syahrial dan Abdul Kholiq.
Menurut Kepala Lapas Pemuda Tangerang, Kadek Anton Budiharta menyatakan Kegiatan Pencanangan Lapas Bersinar dan Perjanjian Kerjasama serta pelatihan kemandirian merupakan implementasi dari 3 Kunci Pemasyarakatan Maju guna meningkatkan kinerja Pemasyarakatan dalam melaksanakan pembinaan dan reintegrasi WBP.
“Semua Kegiatan ini merupakan implementasi dari 3 Kunci Pemasyarakatan Maju yakni Deteksi Dini, Pemberantasan Narkoba dan Sinergitas antar penegak hukum, lembaga pemerintah dan masyarakat sebagai bagian dari pilar utama sistem pembinaan ditambah Back to Basics Pemasyarakatan sebagai penguatan kelembagaan,” tegasnya.

Setelah prosesi penandatangan Kerjasama dengan para mitra Dirjenpas meresmikan program yang dicanangkan Lapas Pemuda Tanggerang ditandai dengan peresmian Kampung Bresinar (bersih dari narkoba) serta peninjauan berbagai program unggulan seprti lab komputer, pertunjukan olahraga, band dan diakhiri dengan pemusnahan barang sitaan.